Setelah 3 Bulan: Melihat Inspirasi dan Keteladanan Pada Yang Terdekat
MENJELANG bagi rapor tengah semester, di kelas ICT, saya mengajak anak-anak untuk menulis apa yang mereka lihat di lingkungan sekolah. Bukan hanya melihat dengan mata, tapi juga melihat dengan rasa dan hati. Jangan-jangan, mereka tidak pernah peduli dengan apa yang ada di sekitarnya.
Sebagai pemantik, saya meminta mereka membaca hasil observasi saya di lingkugan sekolah. Ada sosok yang luar biasa memberi teladan: Kak Mala. Silakan Anda membacanya dengan KLIK DI SINI
Setelah mereka membaca cerita tersebut, mereka saya minta menulis apa yang mereka lihat di lingkungan sekolah; tentu saja melihat dengan mata dan rasa. Ada beberapa yang menarik perhatian saya, di mana mereka menulis tentang sebuah teladan dan inspirasi dari orang-orang terdekat mereka, yaitu teman mereka sendiri dan guru wali kelasnya. Disamping itu ada juga yang menulis sosok petugas kantin, dan juga tim keamanan.
Benar saja, inspirasi dan keteladanan itu selalu ada di sekitar kita, paling dekat dengan kita. Hanya saja, kadang kita belum mampu melihatnya karena pisau sensitivitas kita masih sangat tumpul.
Salah satu siswa yang dipandang menjadi inspirasi adalah Affan. Kata si penulis itu, Affan selalu datang lebih cepat ke sekolah, dan dia pantas menjadi representasi siswa Sukma Bangsa yang baik. Karena Affan, si penulis ini bercerita ingin selalu berbuat yang lebih baik di sekolah. Hal lain yang mengagumi si penulis adalah, Affan bersikap tenang dalam segala situasi.
Sosok kedua, yang ditulis oleh siswa yang lain adalah Izza. Kata si penulis, Izza selalu sangat serius ketika proses belajar sehingga Izza selalu mendapatkan nilai yang memuaskan. Si penulis membandingkan dengan dirinya yang jauh dengan Izza sehingga dia termotivasi untuk bisa seperti Izza. Hal yang menarik lainnya dari Izza, dia memiliki kemampuan menyampaikan pendapat dengan sangat baik. Si penulis ingin bisa seperti Izza.
Sosok lain yang muncul dalam menulis ini adalah Jihan, ica, Kela, Mira, Salsa, Aisyah, Angela, dan Zira. Tapi si penulis tidak menjabarkan apa saja keteladan atau inspirasi dari mereka. Si penulis hanya menyebutkan namanya saja.
Di luar dari sosok yang dekat dengan mereka, yaitu siswa, ada sosok dari guru yang muncul dalam tulisan refleksi tersebut. Ada penulis yang menyebutkan sosok wali kelas, yaitu Bu Zahara, yang menjadi teladan si penulis. Katanya, ia selalu kagum dengan wali kelasnya yang saban hari menyampaikan quote di pagi hari. Lanjut si penulis, Bu Zahara sepertinya senang bercerita dan dengan ceritanya memotivasi si penulis. Selain itu, dalam pandangan si penulis, tugas guru itu sangat berat. Selain mengajar juga harus melakukan penilaian dan menginputnya ke sistem online. Melihat beratnya tugas guru, si penulis bertekad untuk menghargai semua guru.
Ada juga yang melihat sosok di luar guru, yaitu Pak Isel yang bertugas sebagai chef. Katanya, Pak Isel memiliki jasa besar di sekolah dalam memastikan semua kebutuhan makan dan minum guru, baik itu yang harian maupun ketika ada kegitan sekolah. Terakhir, ada nama kak Farah dan tim security yang setiap pagi siang dan sore mengatur lalu lintas di gerbang sekolah. Banyak dari penulis mengatakan, security bekerja di jalan raya dengan tantangan nyawa. Jasa mereka sangat besar untuk keberhasilan setiap siswa.
Belum ada Komentar untuk "Setelah 3 Bulan: Melihat Inspirasi dan Keteladanan Pada Yang Terdekat"
Posting Komentar