Tips Menulis (?) Ke laut saja lah...

Tips menulis adalah dengan langsung menulis. Bukan berteori. Sama seperti berenang, tak akan pernah jadi perenang jika tidak pernah nyemplung.

Bangun Tidur ----- Mandi ----- menyiapkan Sarapan ---- Pergi ke Sekolah

Dari bantuan 4 kalimat diatas, lahirlah sebuah paragraf sederhana dibawah ini:

Setiap hari saya selalu bangun pukul 6 pagi. Saya biasanya shalat subuh dulu, setelah itu baru mandi. Selanjutnya baru menyiapkan sarapan untuk anak dan suami. Jika semua itu sudah siap, barulah saya bisa berangkat ke sekolah.

Nah sekarang, kita coba “dramatisir” paragraf diatas, menjadi seperti berikut:

Ada satu kebahagiaan yang tidak bisa dibayar oleh apapun saat aku bisa bangun pagi-pagi buta dan menyiapkan sarapan untuk anak dan suami. Menyaksikan mereka sarapan sambil tersenyum, bercengkrama, adalah seperti bunga yang selalu mekar di keluarga kecil kami. Biasanya saya menyiapkan sarapan selepas salat subuh. Kira-kira pukul 6 pagi. Begitu semuanya sudah tertata rapi di meja, barulah saya bersiap-siap mandi. Rutinitas itu sudah saya jalani selama 6 tahun. Gak terasa ya, menjadi ibu, menjadi istri, juga menjadi wanita karir.

Dan hari ini, saya kembali bergegas ke sekolah. Disana, ada amanah yang dititipkan pada saya. Bismillah.

Kira-kira begitulah cara kerja penulis dalam “menjual” tulisannya.